KADO UNTUK MAK
Oleh: Vempi Satriya adi Hendrawan
Namaku Didin, anak umur 10 tahun. Aku hidup di keluarga yang tak utuh lagi. Bapak sudah meninggal 1,5 tahun lalu, kakak pergi dari rumah, mboh saiki neng ndi , dan aku disini hidup bersama mak, harapanku satu-satunya.
Semenjak sepeninggalan Bapak, keadaan Mak dari hari ke hari semakin memburuk. Sampai akhirnya kini Mak sakit stroke. Sehingga kini hanyalah aku seorang tumpuan hidup Mak. Tapi tak apalah, walau aku sudah tak bisa sekolah lagi, yang penting aku bisa ngopeni Mak.
Hari ini adalah hari yang spesial buat Mak, 13 April. Ini hari Ulang tahun pernikahannya Mak sama Bapak. Aku ingat ketika dulu, waktu Bapak masih ada, Bapak ngasih kado buat Mak, sebuah kalung murahan. Walau bukan emas, namun itu bukti tulus cintanya Bapak kepada Mak. Saat itu keluarga kami masih utuh dan harmonis. Aku sangat rindu saat-saat itu.