Pergantian Rasa



Apakah kamu pernah merasa bahwa kehidupanmu pasti akan mengalami pasang surut rasa. Di saat yang sama, ketika kamu merasa bahagia, kamu secara tidak langsung tengah menyimpan potensi sedih dan rasa sulit yang suatu saat akan kamu alami nanti. Pun berlaku untuk sebaliknya. Saat kamu merasa tidak bahagia saat ini, kamu percaya bahwa kemudahan akan segera menggantikannya dalam waktu dekat.
Namun di satu sisi, dalam kepercayaan yang sama, pernahkah kamu lebih merasa takut ketika ada di kondisi bahagia? ketika rasa bahagia yang kamu rasakan saat itu segera digantikan dengan kondisi sulit yang akan menghampirimu tanpa ampun, walau kamu pasti tak menginginkannya. Dan kamu terus terbayang2 andai itu terjadi kala kamu tengah bersahabat dengan kebahagiaan begitu dalam.
Jika kamu sepakat, hal di atas fitrah terjadi bukan? Di kondisi sebaliknya, saat dalam kondisi sulit, seseorang yang paham atas apa yang sebenarnya terjadi pada dirinya, justru cenderung menjadi pribadi yang lebih kuat. Kekuatan itulah yang akan membangun rasa optimisme yang tinggi. Bahwa kesulitan yang kamu alami pasti akan segera digantikan oleh rasa bahagia dan dipenuhi kemudahan.
Namun sayang dikondisi sebaliknya, orang yang memiliki kepercayaan sebaik saat dia ada di kondisi yang sulit, justru tak banyak berhasil untuk berdamai dengan kondisi saat dia bahagia. Rasa bahagia justru menjadi momok terbesarnya, bahkan, semakin dia merasa semakin bahagia, semakin besar pula rasa khawatir akan datangnya kesulitan setelah itu. Semakin dalam bahagia yang ia rasakan, maka semakin besar rasa khawatir akan kesulitan akan menimpanya setelahnya.
Wallahu a'lam bisshowab.

1 komentar:

Instagram