Tentang Menanamkan Nilai (1)


Seorang anak manusia akan tumbuh bersama lingkungan dengan segala pernak-pernik bekal yang disematkan padanya selama berjalannya waktu. Apapun yang disematkan tersebut akan menjadi pegangan sang anak dalam membentuk pemikiran yang mendasari sikap, perkataan dan perbuatan, dan akan semakin bertambah ketika ia dapat mencari sendiri perbekalannya di manapun ia berada ketika ia mulai beranjak dewasa.

Seorang anak manusia yang pada dasarnya terlahir dalam keadaan fitrah, bak kanvas putih bersih tanpa noda menjadi investasi yang sangat berharga untuk membangun sebuah peradaban kecil dimulai, keluarga. Orang tua sebagai orang yang paling berpengaruh terhadap lahirnya seorang anak di dunia mempunyai peran yang luar biasa bagi tumbuh kembangnya sang anak, yakni dengan mewarnainya dengan warna-warna indah penuh makna serta menjaga aset luar biasa mereka dengan pengaruh kebaikan selama mereka ada di dunia. Sebuah corak dan warna coretan tinta yang diciptakan oleh lingkungan keluarga akan menjadi bercak yang akan sangat sulit menghilang dan bahkan menjadi bercak permanen yang manusia biasa tak akan bisa menghapusnya.

Jika melihat kehidupan terikat pada waktu, maka betapa berpengaruhnya waktu pada kehidupan kita di dunia. Seberapa banyak upaya-upaya yang kita lakukan dengan satuan waktu akan memengaruhi keluaran yang dihasilkan pada tiap orang. Lantas apakah usaha yang dilakukan tiap manusia sama? Pasti tidak. Kapasitas dan fokus manusia dalam menyikapi hidup akan berbeda-beda sesuai dengan pengetahuan, pedoman dan preferensi hidup masing-masing. Maka, jika kembali pada analogi mewarnai kanvas putih, maka dalam satu dimensi kanvas yang sama, akan muncul kombinasi pola dan warna yang pasti akan berbeda antara satu dengan yang lain. Perbedaan tersebut juga semakin dinamis dengan adanya efektifitas dan efisiensi penggunaan waktu yang berbeda-beda.

Melihat sebuah investasi kehidupan yang ada pada setiap penciptaan manusia, maka sudah selayaknya kanvas putih tersebut di isi dengan corak dan warna yang baik agar menghasilkan hasil yang bermakna, lebih dari sekedar lukisan yang baik menurut manusia namun tak berarti. Anak manusia akan menjadi baik ketika mereka di isi dengan corak dan warna yang baik, oleh orang yang paling berpengaruh untuk memberi coretan-coretan padanya. Setiap gores orak dan warna yang tertuang dalam kanvas putih bersih tersebut akan menjadi suatu langkah yang sangat penting dan menentukan hasil akhir, yakni ketika sebagian coretan tersebut tak mudah larut atau dalam arti kata lain tak mudah dihapus dan terhapus dalam rentan waktu yang pendek atau lama. Maka apabila itu merupakan coretan kesalahan atau tak dikehendaki, maka langkah tersebut akan menjadi sebuah kerugian yang pasti akan disesali di akhir nanti.

Bersambung

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Instagram